نَََوَاقِضُ الشَهَادَتَيْن وَالأعْمَالِ
(Perkara-perkara yang merusak syahadatain dan amal)
· A. Pengertian
1. Secara lughoh
Baca:
نَقَضَ – يَنْقُضُ – نَقْضًا
نَقْضٌ ( مُفْرَد ) ------
نَََواقِضّ ( جَمَعّ(
Artinya :
Merusak, menghancurkan, membinasakan, membatalkan, merobahkan.
2. Secara Isthilah
(Qs 2:26,27)
Merusak janji dengan Allah yang mengakibatkan seseorang menjadi fasiq, (Qs 16:91,92)
B. Makna Syahadatain
1.
Memerdekakan
diri dari penghambaan kepada selain Allah menjadi hanya kepada Allah.
2.
Hijrah
dari semua bentuk larangan Allah kepada perintah-Nya
3.
Hijrah
dari sistem pemerintahan jahiliyah kepada pemerintahan Islam.
4.
Sumpah/
Pernyataan/ Statement diri menerima kedaulatan Allah dan hukum-Nya.
5.
Maka
perbuatan yang bertentangan dengan 4 point diatas, termasuk katagori
berlawanan, merusak atau membatalkan syahadat itu.
C.
Hal-hal
yang membatalkan Syahadatain:
1.
Menerima
sebagian hukum Allah dan meninggalkan sebagian yang lain. (Qs. 5:50 / 2:85 / 4:150-151 harusnya 2:285)
2.
Syirik
kepada Allah (Qs. 6:88 / 39:65) rusak ditataran niat (22:31 / 5:72)
3.
Ragu
terhadap kebenaran Al-Qur’an (Qs. 24:50)
4.
Mengangkat
orang-orang yahudi, nasrani, munafik sebagai pemimpin (Qs. 5:51-53, 56)
5.
Kafir
terhadap ayat Allah, membunuh para nabi, membunuh orang-orang yang melaksanakan
amar ma’ruf nahyi munkar (Qs. 3:21-25)
6.
Mendustakan
ayat Allah dan hari akhir (Qs 7:147)
7.
Menghalang-halangi
orang berjihad (Qs. 33:18-19) Seperti pada (Qs 2:217):
a.
Menghalangi
manusia dari jalan Allah.
b. Kafir kepada Allah.
c. Menghalangi memasuki masjidil haram.
d. Mengusir penduduknya.
e. Membuat fitnah.
f. Mengajak orang jadi kafir.
g. Murtad à (Qs. 47:25-34)
uraiannya adalah sbb:
1) Mengerjakan apa yang dimurkai Allah
2) Menjauhi yang Allah Ridlai
3) Mengikuti perkara yang dimurkai Allah
4)
Beramal
tidak berdasarkan Syari’at (Qs. 18:103-106)
5)
Ingkar
kepada Allah dan hari akhir
6)
Allah
dan Rasul sebagai olok-olok
8.
Simpati
dan menolong kepada milah/ sistem hidup pemerintahan orang kafir (Qs. 63:4 /
4:140,144)
D. Pengertian Nawaqidul Amal
1.
Pengertian
secara lughowy ( Etimologi / Bahasa )
a. Hal-hal yang membatalkan :
نَقْضٌ ( مفرد ) ------ نَوَاقِضٌ ( جمع )
b. Amal-amal :
عَمَلٌ ( مفرد ) ------- اَعْمَالٌ ( جمع)
2. Ruang lingkup batalnya amal
|
|
a. Yang dimaksud dengan pengertian " batal 'amal " ialah
bahwa 'amal tersebut tidak ditulis sebagai 'amal hasanah/ baik, tetapi ditulis
sebagai 'amal sayyiat/buruk (Qs. 2: 264
)
b. Adapun yang dimaksud hapus ( حبط ) 'amal ialah bahwa 'amal yang sudah dikerjakan
akan hapus:
1) 'Amal yang sayyiah dihapus dengan hasanah (Qs.11:114)
2) 'Amal yang hasanah dihapus dengan sayyiah (Qs. 2:217)
E.
Hal-hal Yang Dapat Menghapuskan Pahala Amal
Adapun
hal-hal yang dapat membatalkan ‘amal seseorang adalah :
1.
Benci
kepada yang diridhai oleh Allah (Qs. 47:
28 / 2:216)
2.
Benci
kepada yang diturunkan oleh Allah (Qs.
47:8-9)
3.
Meninggikan
Suara dihadapan Nabi (Qs. 49:2-3)
Secara
konotatif arti meninggikan suara:
a.
Mengeluarkan
pendapat dengan berbantah-bantah kepada wali.
b. Menetapi atau mendahului aturan.
c.
Menyalahi
aturan-aturan yang sudah distrukturkan (konsekwensi struktural).
4.
Mencintai
kehidupan dunia (sekularisme) lebih dari pada akhirat (Qs. 11:15-16, jenis-jenis dunia : Qs. 3:14
/ 18:7 / 43:32-35)
5.
Shodaqoh
yang diiringi dengan menyebut-nyebut & menyakiti (Qs. 2:264)
6.
Bakhil
dalam melaksanakan kebaikan (Qs. 33:19)
7.
Kufur
ni’mat dengan menyangka bahwa ni’mat diperoleh karena ilmunya (Qs. 39:49-50)
8. Takabbur / sombong (Qs.
25:21-23/ 45:7-10)
CATATAN :
Jika hal-hal tersebut telah/ pernah
terjadi, yang harus dilakukan :
1. Beristighfar, Taubat (Qs. 11:90)
2. Taubat, Iman (Qs. 7:153)
Syarat-syarat yang harus dilakukan dengan taubat
:
1. Istighfar
2. Ishlah (perbaikan)
3. Beriman
4. ‘Amal sholeh
5. Ber’Itishom (berpegang teguh)
6. Ikhlash
No comments:
Post a Comment