Monday, September 5, 2016

RINGKASAN SEJARAH PERJUANGAN ROSUL

2.1. Jazirah Arab Ditinjau dari Berbagai Aspek 

a.       Letak Geografis Jazirah Arab (Timur Tengah)
-          Secara geografis jazirah Arab ada di Asia Barat Daya, yang di apit oleh tiga lautan yaitu laut Tengah, laut Merah dan laut Arab dan di apit oleh dua benua yaitu Asia dan Afrika dan bagian utaranya berbatasan dengan Eropa sedangkan keselatannya adalah samudra Hindia.
-          Jadi secara geografis ada diposisi silang semenanjung Arab.
b.      Secara Politik
-     Secara politik zajirah Arab merupakan batas teritorial terpengaruh oleh dua kekuasaan besar yaitu Romawi dan Persia.
-     Sistem pemerintahan secara turuntemurun mengandung republik federalis yang masing-masing daerah diberi hak otonomi dan masing-masing daerah ada badan legislatif masing-masng yang berpusat Darun Nadwah (Lembaga Kemasyarakatan Puasat) yang bermarkas di Mekah sebagai ibukota negara.
c.       Budaya /Kultur
Jazirah Arab terdiri dari berbagai suku bangsa / kabilah-kabilah yang masing-masing kabilah mempunyai tata cara hidup (adat istiadat) tersendiri tetapi satu dengan yang lainnya tidak saling bermusuhan dan mempunyai sistem kekerabatan yang kuat. Budaya / kebudayaan yang berkembang dipengaruhi oleh kondisi alam yang sebagian besar daerahnya gurun pasir dan sebagian daerahnya berbatu, oleh karena itu disebut budaya Gurun Pasir yang berkembang secara turun-temurun, pengaruh budaya yang paling dominan adalah dari Masopotamia,Yunani, Mesir, Romawi dan Persia.
d.      Ekonomi / Pencaharian
Karena Jazirah Arab sebagian daerahnya Gurun Pasir tidak bisa ditanami oleh tanam-tanaman sebagian daerah Asia lainnya
Kebanyakan orang Arab (bangsa Smith) berpencaharian dari Niaga (dagang). Sebagianya lagi bertani karena yang berpusat di daerah-daerah oase.
e.       Kepercayaan / Agama
Mayoritas bangsa Arab pada prinsipnya telah mengenal kepercayaan kepada Tuhan yang Esa (monoteisme) disamping itu adapula yang menyembah Tuhan banyak (Politeisma), ini hanya keompok-kelompok kesil ( minoritas ).
Kepercayaan yang keterangan dapat dipesatukan dengan satu pandangan sebagai ideologis bangsa Arab yang bersumber pada Manat, Uzza, Latta, Hubal. In terjadi karena sebagai alat pemersatu bangsa Arab yang terbagi di 4 wilayah besar Arab dan seterusnya.
2.2. Sistem Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Jazirah Arab

1. Kehidupan Manusia Pra Wahyu di Arab
    Sebelum nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul.
    Mekah pada saat itu di perintah oleh  3 A:
1. Abu Jahal
2. Abu Sofyan
3. Abu Lahab
               Pendukung dari 3A adalah
-          Aahli Kita
-          Bangsawan Quraisy dari wakil-wakil Qabilah/suku bangsa yang jumlahnya kurang lebih 400 perwakilan yang di wadahi di Darun Nadwah sebagai lembaga legislatif yang terdiri dari :
a. Millah Ibrahim
b. Millah Nasrani
c. Millah Yahudi
d. Millah Majuri
e. Kaum buruh
f. Dan berbagai organisasi masa lainnya.
g. Dsb
 Ciri-ciri umum kehidupan jahililiyah antara lain:
-          Kehidupan bersifat Nerbas (N’ Raba) atau menghalalkan segala cara (KKN)
-          Menyembunyikan aturan Allah
-         Kerjasama dengan kekafiran
-         Pencampuran hak dan bathil
2. Sistem Pemerintahan Semi Republik dan Sekuler Moderat
-          Konstitusi di buat berdasarkan bahwa nafsu
-     Badan Eksekutif
-     Badan Yudikatip
-     Badan Legeslatip
3. Fungsi Darun Nadwah
-          Tempat bermusyawarah
-          Tempat menurunkan konstitusi (UU)
-          Tempat mengatur pemerintahaan
-          Tempat merumuskan GBHN
-          Tempat pengangkatan aparat negara dsb.
-          Tempat menghalang-halangi orang yang beriman.
-          Tempat memecah belah umat manusia
-          Dsb
2.3. Muhammad bin Abdillah Di Angkat Jadi Nabi dan Rosul

   1.SK Kenabian
a.       Surat yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-‘Alaq adalah  adanya suatu tuntutan perubahan sistem dari kondisi jahiliyah kepada kondisi Hidayah.
b.      Persiapan Mental
Allah menyiapakan mental Rasulullah dalam mengemban misi.
c.       Strategi Dakwah
Sebelum terjun Allah sudah menyiapakan strategi dakwah Rasulullah.
d.      Perintah kerja
Aktivitas
e.       Tujuan Perjuangan
Tegaknya hukum Allah di muka bumi
2. Tugas Rosul
    Tugas Rosul adalah mengeluarkan manusia dari sistem jahil kepada Hidayah (bathil à haq)
    Tujuannya adalah tegaknya daulah (Din Islam)
3. Teknis Da’wah
-          Pada awalnya Da’wah Rosulullah melalui jalan keluarga
-          Setelah itu melalui jalan kerabat  
-          Pokok utama alam da’wah Rasulullah menekankan kepada pemahaman kondisi jahiliyah
-          Sabar dalam dakwah
-          Tempat yang digunakan oleh Rasulullah dalam da’wah adalah Arqom (Darul Arqom) merupakan tempat pengkaderan dan hasilnya lahir kader-kader yang militan dan efektif, tegar dalam menghadapi tantangan dan rintangan (tidak cepat menyerah), contoh Bilal.
-          Kerabat yang pertama masuk Islam (Assabiqunal Awalun)antara lain :
a)      Siti Khadijah
b)      Ali bin Abi Thalib
c)      Abu Bakar
d)      Usman bin Affan
e)      Zubair bi Awwam
f)       Saad bin Abi Waqas
g)      Abdurahman bin Auf
h)      Umar bin Khatab
i)       Dari ahli kitab adalah Waraqah bin Naufal
4. Strategi Abu Jahal (Amer bin Hisyam) untuk memadamkan Da’wah Rosul antara lain :
-          Diejek à gila
-          Nabi Muhammad ditawari 3T melalui Abu Thalib
-          Diboikot sosial ekonomi antara lain :
v  Tidak boleh saling kunjung mengunjung sesama sahabat (isolasi)
v  Tidak boleh dagang sesama bani Hasyim
v  Adanya intimidasi terhadap pengikut Rosul
v  Ditangkap dan dipenjarakan
v  Dikembalikan kedalam kekafiran
5. Hijrah yang pertama ke Hasby
-          Penganiayaan orang kafir Quraisy terhadap Rasul dan pengikutnya sudah keterlaluan, sehingga mereka sudah tidak tahan lagi terhadap segala penghinaan, maka Nabi memerintahkan kepada beberapa orang yang di anggap penting dan sangat membahayakan terhadap eksistensi perjuangan untuk hijrah ke Habsy.
-          Habsyi di perintah oleh raja Negus. Beliau cukup bijak dan simpati bahkan mendukung terhadap perjuangan Rosulullah. Dan raja Negus menerima pengungsi dari wilayah luar.
-          Yang hijrah ke Habsyi seluruhnya 100 orang yang di pimpin oleh 6 orang sahabat Rosul.
-          Selain ke Habsy ada beberapa orang sahabat Rosul yang dihijrahkan ke negeri Syam.
 6. Setelah cara tersebut di atas teryata tidak berhasil, maka langkah Abu jahal mengadakan  saembara : yang isinya :
-         Siapa yang mendapatkan Rosul hidip atau mati akan di bayar dengan 100 onta dan akan di beri kedudukan di perintahan Abu jahal. Teknisnya : Abu jahal mengambil dari tiap kabilah/suku/golongan 1 orang untuk membunuh Nabi sehingga seluruhnya berjumlah 360 orang.Maka rumah nabi dikepung
-         Tipu daya orang Kafir ditipu lagi oleh Allah sehingga Rosulullah selamat dari bahaya/ancaman orang kafir Quraisy.
7.    Orag Yastrib masuk Islam
-        Pada musim haji dipergunakan oleh Rosul untuk menyiarkan da’wah kepada orang-orang yang datang ke Mekah. Dengan cara menunggu di bukit Aqobah (Jarak bukit Aqobah dengan Mekah kurang lebih 3 km).
-         Ketika Nabi dan beberapa sahabat sedang menunggu di bukit Aqobah maka datang beberapa orang Yastrib dan menyatakan Bae’at atau masuk Islam pada masa ini ada 6 orang.
Pada musim haji berikutnya datang lagi 12 orang laki-laki dan 1 orang wanita. Nabi dan orang-orang Yastrib ini mengadakan perjanjian yang disebut Bai’at atau Aqobah Ula karena ada satu orang Nisa maka perjanjian ini disebut “Bai’atun Nisa”
-          Setelah orang Yastrub banyak yang masuk Islam, maka Nabi mengutus Mush’Abasiyah bin Umair untuk mengajarkan/membina ke Yastrib.
-          Tahun ke 13 adalagi dai Yastrib 73 orang laki-laki dan dua orang wanita, maka terjadilah “Aqobatul Ats Tsaniyah”. Dan pada saat itu pula Nabi mengangkat 12 orang sebagai pimpinan gabungan suku Aus dan Hajrad dan selanjutnya disebut “Anshor” yang ditunjuk sebagai pimpinannya adalah Mushab bin Umair.
-          Dari orang-orang Yastrib yang telah masuk Islam itulah tersiarlah berita kerasulan Muhammad di Yastrib dan berkembanglah Islam di Yastrib.
-          Dengan semakin banyaknya Islam di Yastrib maka mereka minta kedatangan Rosul ke Yastrib dan itu disetujui oleh Rosul.
-          Bersama dengan putusan Rosul untuk datang ke Yastrib wafatlah Syayidatina Sultan. Khadijah dan disusul dengan Abu Thalib.
-          Meninggalnya dua tokoh kharismatik tersebut, Abu Jahal CS, semakin sewenang-wenang menindas dan mengancam Rosul dan para sahabatnya.
-          Rosul terus Da’wah dan satu ketika Rosul datang ke Thaif untuk menyeru mereka, tetapi hasilnya adalah hinaan dari orang-orang Thaif.
-          Sepulang dari Thaif turunlah ayat Al-Qur’an surat Al-Isro ayat satu dan ini merupakan satu isyarat bahwa Rosul beserta para sahabatnya untuk hijrah ke tempat yang dipandang aman.
8. Hijrah ke Yastrib
Kondisi dan situasi Yastrib :
Yastrib adalah merupakan suatu daerah yang ada di bawah kepemimpinan Abu Jahal tetapi diberi keleluasaan untuk mengurus daerahnya (diberi hak otonomi penuh oleh pemerintah pusat). Kelompok masyarakat yang sangat berpengaruh ada tiga kelompok masyarakat antara lain : Aus, Hozrod dan Yahudi (Nadir, Qunaico dan Quzairoh). Selama kurang lebih 120 tahun ketiga suku tersebut tidak pernah damai, satu dengan yang lainnya saling jatuh menjatuhkan, sehingga tidak ada satu pimpinan yang dapat mempersatukan Yastrib.
Sehubungan dengan itu Rosul merencanakan untuk hijrah ke Yastrib. Bersamaan dengan moment yang tepat Nabi memerintahkan kepada para sahabatnya untuk hijrah kr Yastrib.

9. Yastrib diproklamasikan menjadi Madinah
-          Sebelum Proklamasi Yastrib, Rosul mengadakan pertemuan dulu di Quba untuk membicarakan penyusunan pemerintahan bersama kaum Anshar dari Yastrib.
-          Dan setelah itu diproklamasikan  yaitu pada tanggal 16 Juli tahun 662 M bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1567 Adalah.
-          Pada saat inilah merupakan awal zaman baru suatu zaman yang membentangkan harapan dan dambaan manusia diseluruh pelosok bumi tercapainya keselamatan umat manusia dibawah satu Panji Islam (Kholifah Fil Ard)
-          Karena di Madinah ada orang Yahudi yang tidak setuju terhadap Islam, maka Nabi Muhammad membuat piagam/perjanjian madian isinya antara lain.
Ø  Madinah adalah kota suci, oleh karena itu harus dihormati.
Ø  Bila madinah itu diserang oleh musuh maka harus dipertahankan oleh biaya sendiri.
Ø  Yahudi boleh tinggal di Madinah dan dijamin keselamatan harta dan jiwnya dengan syarat membayar pajak.
Ø  Yahudi boleh beribadah secara/menurut keyakinannya tetapi yang menyangkut masalah hukum harus berdasarkan Al-Qur’an.
Ø  Barangsiapa yang melanggar akan diusir dari Madinah.
Ø  21:105
Ø  3:19
10. Penataan pemerintahan
-          Sesudah Islam tegak di Madinah maka Nabi Muhammad memulai mengatur Madinah. Dalam penataan Madiah terlebih dulu dibangun Mesjid Nabawi (Quba) dan disekitarnya dibangun pusat-pusat pemerintahan (kantor-kantor pemerintahan) yang berfungsi sebagai tempat untuk mengatur/menata sistem pemerintahan Islam.
-          Dalam menjalin kekuatan di Madinah, Nabi melarang bahkan mengharamkan penduduk Madinah melakukan permusuhan apalagi sampai terjadi pertumpahan darah, tidak boleh saling mendendam sesama warga apalagi sesama Mu’min.
-          Segala permasalahan menyangkut hajat umat harus terkonsolidasi dengan aparat setempat untuk dikonfirmasikan dengan Rosul melalui musyawarah.
-          Nabi menetapkan dasar-dasar hukum dan dasar-dasar pemerintahan Islam.
-          Nabi selalu menyerukan semangat persaudaraan ruhamau “bainahum asida’u alal kufar”.
11. Persipan Nabi untuk menghadapi pemerintahan Abu Jahal
-          Setelah Nabi mengurus tata pemerintahan di Madinah, maka Nabi mempersiapkan pertahanan (militer) untuk membela Madinah (Mempertahankan Madinah) dan untuk petama kalinya Nabi memimpin tentara Madinah. Langkah lain yang di lakukan oleh Nabi antara  lain : Memuatkan tali persaudaraan dengan melalui jalinan pernikahan antara kaum Muhajirin dan Ansor.
-          Proklamasi Madinah di umumkan keseluruh pelosok negeri (jazirah Arab) dan pada saat ini Abu Jahal sangat terpukul dan Romawi-Persia terperanjat.
12. Langkah-langkah Abu Jahal menghadapi Madinah antara lain :
1.      Orang mu’min yang tidak ikut hijrah wajib militer oleh Abu Jahal.
2.      Mempersiapkan militer besar-besaran oleh Abu Jahal.
3.      Mengadakan persekutuan dengan negara-negara bawahan Romawi dan Persia.
4.      Memutuskan hubungan kenegaraan dengan Yastrib (Madinah).
5.      Meminta bantuan dari Romawi dan Persia
2.4. Peperangan-Peperangan Masa Rosul, Setelah Yastrib Diproklamasikan
1.      Perang Badar
Pada tahun 2 H bulan Romadhon terjadi perang Badar sebabnya adalah :
-          Abu Jahal menghalangi kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.
-          Menyatakan perang terhadap Madinah.
-          Balasan dari Rosul pemboikotan sistem ekonomi Abu Jahal (pengiringan barang dari Syam ke Mekah atau sebaliknya) diboikot oleh petugas Madinah (sebagai balasan kepada  Abu Jahal)
Dalam perang Badar umat islam menang dan Abu Jahal sendiri mati terbunuh. Tentara Islam pada saat itu 300 orang sedangkan tentara Abu Jahal 1000 orang.
2.      Perang Uhud
Tahun 3 H terjadi perang Uhud sebabnya ialah orang Abu Jahal / Quraisy hendak menuntut balas atas kekalahan dalam perang Badar.
Dalam perang ini dari pihak kafir 7000 negara. Laskar Islam 700 tentara. Pada awal peperangan Islam menang, tetapi kemudian tentara Islam. Penyebabnya adalah mereka melanggar aturan perang. Tentara Islam yang gugur sebagai syuhada 70 orang termasuk sayidina Hamzah, bahkan Rosul pun bayak luka.
3.      Perang Khondak
-          Pada tahun ke-5 hijriah terjadi perang khondaq. Tentara kafir menyiapkan 10.000 tentara di batu oleh tentara yahudi dari Yahudi dari Romawi.
-          Tentara muslim untuk menghadapi tentara kafir, mereka menggali lobang sekeliling kota madinah atas usulan Salman Al-Farisi.
-          Dalam perang ini pihak kafir mati 20 orang dari pihak Islam tidak ada dan akhirnya tentara kafir mundur.
Perjanjian Hidaibiyah
-          Pada tahun ke-6 H Rosul merencanakan  untuk mengadakan umroh dan dipersiapkan 1600 orang untuk melaksanakan umroh.
-          Sesampai di bukit Aqobah, maka diutuslah Utsman bin Affan untuk meminta izin kepada aparat Abu Sufyan, tetapi Abu Sufyan menahan Usman, bahkan Usman dikabarkan dibunuh.
-          Pada saat kritis itu Rosul bersama umat Islam mengadakan janji setia. Melihat Mu’min mengadakan janji maka Abu Sufyan melepaskan Usman dan sekaligus mengutus Suhail bin Amruh untuk mengadakan perjanjian dengan Nabi Muhammad yang disebut Hudibiyah, yang isinya :
1)      Tidak boleh umroh untuk tahun ini, dan untuk tahun depannya hanya diberi waktu 3 hari.
2)      Diadakan gencatan senjata selama 10 tahun.
3)      Penduduk Mekah yang pergi ke Madinah harus segera dipulangkan.
4)      Penduduk Madinah yang ke Mekah tidak boleh dipulangkan.
-          Selama perjanjian Hadaibiyah, dimanfaatkan oleh Rosul untuk menyeru umat manusia masuk islam : 3;4 dan 25:1, Al-Hadist : “ketahuilah aku ini Rosul Tuhan kepadamu khususnya dan kepada sekalian manusia pada umumnya”.
-          Pada tahun ke-7 H Rosul mengirimkan sejumlah surat kepada negara-negara disekitar  jazirah Arab, bahkan dikirim pula surat untuk kaisar persia (kisra) dan Romawi yaitu Heraklius dan kepada Mukaukis Gubernur Mesir dan Raja Nequs di Ethiopia (Habsi).
-          Seruan Rosul itu diterima baik oleh negara-negara yang ada disekitar jazirah Arab kecuali Raja Romawi Timur dan Raja Persia bahkan dua utusan dari Rosul dibunuh dan surat Rosul  dirobek-robek.
-          Kaisar Chosru II (kisra) mengutus Hazan ke Yaman mengumumkan bahwa surat dan utusan Muhammad dirobek-robek dan dibunuh.
-          Mendengar ucapan Chosru II, maka Rosul membalas dengan mengatakan kepada kedua utusan persia yang isinya: “ Bahwa dalam yang tidak akan lama lagi Kaisar Chosru II akan terbunuh terkoyak sebagaimana terkoyaknya surat dari kami, dan negaranya akan hancur oleh tangan-tanganku”.
4.      Perang Muktah
-          Pada tahun ke-8 H Rosul mengirim utusan ke Syiria untuk mengislamkan kabilah-kabilah Arab dan beberapa orang Syiria yang mengharapkan Rosul sepulangnya dari Syiria ditengah jalan ada yang membunuh. Oleh karena itu Rosul mengirim pasukan dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah.
-          Romawi juga mengirimkan pasukan, maka terjadilah pertempuran di daerah dekat Syiria yaitu Muktah, dalam pertempuran itu Zaid bin Haritsah gugur sebagai syuhada Rosul mengutus Abdullah bin Rawahah dan Jafar bin Abi Tholib untuk menggantikan Zaid dan kedua pemimpin itupun gugur sebagai syuhada.
-          Setelah 3 panglima perang Islam gugur , Rosul menunjuk Khalid bin Walid untuk memegang tampuk pimpinan perang.
-          Meliahat tentara Islam dalam keadaan duka dan tidak mungkin perang bisa dilanjutkan. Khalid bin Walid menarik pasukan untuk mundur dan mengatur siasat selanjutnya.
-          Sewaktu pertemmpuran di Muktah maka turunlah wahyu yang isinya menceritakan jalan pertempuran dan pahlawan-pahlawan yang telah gugur. Kemudian Nabi naik ke panggung lalu berpidato yang isinya :
-          “Menerangkan suasana pertempuran gugurnya 3 pahlawan perang Islam. Dan pada saat itu pula Rosul menunjuk Khalid bin Walid sebagai pemegang pimpinan perang. Bendera yang dipegang oleh Rosul langsung diberikan kepada Khalid bin Walid. Selain bendera, Rosul menyerahkan pedang kepada Khalid, sejak itulah Khalid bergelar Saefullah”.
Tugas yang diemban oleh Khalid bin Walid cukup berat. Strategi yang diterapkan oleh Khalid antara lain : Menaklukan Mekah.
-           Abu Sufyan melanggar perjanjian. Bentuk pelanggarannya ialah tentara Abu Sufyan menyerang Kabilah-Kabilah yang prosedur Nabi pada tahun ke-6 dan ke-7 H. Oleh karena itu pada tahun 8 H Rosul memerintahkan kepada Khalid untuk menyerang Mekah dan sekaligus menyerang tentara Romawi di Muktah dengan membawa pasukan 12.000 personil.
-          Tatkala Abu Sufyan mengetahui bahwa Khalid bin Walid membawa pasukan begitu banyak, apalagi setelah mengetahui pasukan Romawi yang disewa dapat dilumpuhkan, Abu Sufyan saparakanca mendatangi Rosul dan menyatakan Taslim dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Rosul.
-          Rosul memasuki koa Mekah
Dengan peristiwa abu Sufyan dan para aparatnya menyerahkan kekuatan kepada Rosul. Rosul memerintahkan kepada seluruh tentaranya untuk memasuki kota Mekah. Berhala-berhala yang ada disekitar ka’bah dihancurkan.
-          Masuknya Rosul dan tentara Islam ke Mekah disambut secara gegap gempita oleh masyarakat Mekah dan diambil alihlah kekuasaan Mekah yang disebut dengan Futuh Mekah.
-          Tentara Quraisy dan sejumlah para pembesar  Mekah mendapatkan remisi dan amnesti dari Rosul.
5.      Perag Tabuk
-          Pada tahun Ke-9 H terjadi perang Tabuk, perang ini merupakan perang terakhir pada masa Rosul.
-          Setelah Futuh Mekah Romawi dan Persia sangat terperanjat oleh karena itu Roma menyiapkan pasukannya kurang lebih sebanyak 10.000 tentara Romawi ditambah dengan kabilah-kabilah Arab yang tidak menerima Mekah dengan mudah dapat diambil alih oleh Rosul. Mereka bersekutu dengan tentara Romawi. Pasukan Romawi tersebut dipusatkan di daerah Tabuk yaitu suatu daerah antara Madinah dan Palestina atau merupakan suatu kawasan segitiga yang strategis. Penduduk Tabuk sudah lama mengharapkan kedatangan Rosul. Karena sangat kuatnya pasukan Romawi disana sehingga Rosul cukup memperhitungkan untuk datang ke Tabuk.
-          Baru setelah Futuh Mekah itulah Rosul menyiapkan pasukannya yang langsung dipimpin oleh Rosul dan sebagai wakil Rosul ditunjuk Khalid bin Walid.
-          Khalid bin Walid diperintah oleh Rosul untuk membawa sebagai pasukannya ke daerah Daumatul jandal dan berhasil menaklukan daerah itu. Dengan itulah tentara Roma yang ada di Tabuk menyerah dan menyatakan diri taslim dan damai.
-          Setelah Mekah Futuh, Rosul menunjuk Muad bin Jabal sebagai Gubenur Mekah yang pertama.
6.      Haji Wada
-          Pada tahun 10 H Rosul (N. Muhammad) bersama-sama para sahabat sebanyak 100.000 kaum Muslimin melaksanakan ibadah haji.
-          Dekat bukit Arafah beliau berkhutbah yang menjadi pusaka abadi bagi umat Islam di seluruh Dunia. Dalam khutbahnya itu beliau bersabda/menyatakan pokok-pokok dan peraturan-peraturan Din Islam, serta menyerukan persamaan diantara sesama manusia. Beliau berkata “Hai sekalian manusia ketahuilah bahwasannya Tuhanmu satu, kamu sekalian turunan Adam dan Adam dijadikan dari tanah. Sesungguhnya orang yang teramat mulia di sisi Allah adalah orang yang sangat taqwa kepadaNya. Tak ada kelebihan bangsa Arab dari pada bangsa Ajam (asing) hanyalah dengan ketaqwaanya jua”.
-          Bersama dengan itu Allah menurunkan wahyu yang berbunyi “.....al yauma akmaltu lakum dinakum wa atmamtu alaikum ni’mati wa rodhitu lakumul islama dina.....”
-          Haji yang sekali ini dinamakan haji wada (penghabisan). Karena inilah ibadah haji Rasulullah yang terakhir
-          Dan dengan demikian sempurnalah kerasulan dan kenabian Muhammad SAW terhadap umat Islam
7.      Wafatnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW
-          Tiga bulan kemudian setelah haji Wada tepatnya pada hari senin tanggal 3 Rabiul awal tahun 11 H bertepatan dengan tanggal 8 Juli 632 M. Rasulullah SAW dipanggil Allah SWT dalam usia 63 tahun.
-          Rasulullah SAW telah berhasil membawa umat manusia khususnya di Jazirah Arab pada umumnya umat manusia di dunia dapat dipersatukan dibawah naungan undang-undang Allah SWT.

-          Rasulullah SAW membawa Din Islam sebagai rahmatan lil alamin. 

No comments:

Post a Comment