2.1.
Jazirah Arab Ditinjau dari Berbagai Aspek
a. Letak
Geografis Jazirah Arab (Timur Tengah)
-
Secara geografis
jazirah Arab ada di Asia Barat Daya, yang di apit oleh tiga lautan yaitu laut
Tengah, laut Merah dan laut Arab dan di apit oleh dua benua yaitu Asia dan
Afrika dan bagian utaranya berbatasan dengan Eropa sedangkan keselatannya
adalah samudra Hindia.
-
Jadi secara
geografis ada diposisi silang semenanjung Arab.
b.
Secara Politik
-
Secara politik
zajirah Arab merupakan batas teritorial terpengaruh oleh dua kekuasaan besar yaitu
Romawi dan Persia.
-
Sistem
pemerintahan secara turuntemurun mengandung republik federalis yang
masing-masing daerah diberi hak otonomi dan masing-masing daerah ada badan
legislatif masing-masng yang berpusat Darun Nadwah (Lembaga Kemasyarakatan
Puasat) yang bermarkas di Mekah sebagai ibukota negara.
c.
Budaya /Kultur
Jazirah Arab terdiri dari
berbagai suku bangsa / kabilah-kabilah yang masing-masing kabilah mempunyai
tata cara hidup (adat istiadat) tersendiri tetapi satu dengan yang lainnya
tidak saling bermusuhan dan mempunyai sistem kekerabatan yang kuat. Budaya /
kebudayaan yang berkembang dipengaruhi oleh kondisi alam yang sebagian besar
daerahnya gurun pasir dan sebagian daerahnya berbatu, oleh karena itu disebut
budaya Gurun Pasir yang berkembang secara turun-temurun, pengaruh budaya yang
paling dominan adalah dari Masopotamia,Yunani, Mesir, Romawi dan Persia.
d.
Ekonomi /
Pencaharian
Karena Jazirah Arab
sebagian daerahnya Gurun Pasir tidak bisa ditanami oleh tanam-tanaman sebagian
daerah Asia lainnya
Kebanyakan orang Arab
(bangsa Smith) berpencaharian dari Niaga (dagang). Sebagianya lagi bertani
karena yang berpusat di daerah-daerah oase.
e.
Kepercayaan /
Agama
Mayoritas bangsa Arab
pada prinsipnya telah mengenal kepercayaan kepada Tuhan yang Esa (monoteisme)
disamping itu adapula yang menyembah Tuhan banyak (Politeisma), ini hanya
keompok-kelompok kesil ( minoritas ).
Kepercayaan yang
keterangan dapat dipesatukan dengan satu pandangan sebagai ideologis bangsa
Arab yang bersumber pada Manat, Uzza, Latta, Hubal. In terjadi karena sebagai
alat pemersatu bangsa Arab yang terbagi di 4 wilayah besar Arab dan seterusnya.
2.2.
Sistem Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Jazirah Arab
1. Kehidupan Manusia Pra Wahyu di Arab
Sebelum
nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul.
Mekah
pada saat itu di perintah oleh 3 A:
1. Abu Jahal
2. Abu Sofyan
3. Abu Lahab
Pendukung dari 3A adalah
-
Aahli Kita
-
Bangsawan Quraisy
dari wakil-wakil Qabilah/suku bangsa yang jumlahnya kurang lebih 400 perwakilan
yang di wadahi di Darun Nadwah sebagai lembaga legislatif yang terdiri dari :
a. Millah Ibrahim
b. Millah Nasrani
c. Millah Yahudi
d. Millah Majuri
e. Kaum buruh
f. Dan berbagai
organisasi masa lainnya.
g. Dsb
Ciri-ciri umum kehidupan jahililiyah antara
lain:
-
Kehidupan bersifat
Nerbas (N’ Raba) atau menghalalkan segala cara (KKN)
-
Menyembunyikan
aturan Allah
-
Kerjasama dengan
kekafiran
-
Pencampuran hak
dan bathil
2. Sistem Pemerintahan Semi Republik dan
Sekuler Moderat
-
Konstitusi di buat
berdasarkan bahwa nafsu
- Badan Eksekutif
- Badan Yudikatip
- Badan Legeslatip
3. Fungsi Darun Nadwah
-
Tempat bermusyawarah
-
Tempat menurunkan
konstitusi (UU)
-
Tempat mengatur
pemerintahaan
-
Tempat merumuskan
GBHN
-
Tempat
pengangkatan aparat negara dsb.
-
Tempat
menghalang-halangi orang yang beriman.
-
Tempat memecah
belah umat manusia
-
Dsb
2.3.
Muhammad bin Abdillah Di Angkat Jadi Nabi dan Rosul
1.SK Kenabian
a. Surat
yang pertama turun kepada Nabi Muhammad SAW yaitu surat Al-‘Alaq adalah adanya suatu tuntutan perubahan sistem dari
kondisi jahiliyah kepada kondisi Hidayah.
b. Persiapan
Mental
Allah menyiapakan mental Rasulullah dalam
mengemban misi.
c. Strategi
Dakwah
Sebelum terjun Allah sudah menyiapakan
strategi dakwah Rasulullah.
d. Perintah
kerja
Aktivitas
e. Tujuan
Perjuangan
Tegaknya hukum Allah di muka bumi
2. Tugas Rosul
Tugas
Rosul adalah mengeluarkan manusia dari sistem jahil kepada Hidayah (bathil à haq)
Tujuannya adalah tegaknya daulah (Din
Islam)
3. Teknis Da’wah
-
Pada awalnya Da’wah Rosulullah
melalui jalan keluarga
-
Setelah itu melalui jalan kerabat
-
Pokok utama alam da’wah Rasulullah
menekankan kepada pemahaman kondisi jahiliyah
-
Sabar dalam dakwah
-
Tempat yang digunakan oleh
Rasulullah dalam da’wah adalah Arqom (Darul Arqom) merupakan tempat pengkaderan
dan hasilnya lahir kader-kader yang militan dan efektif, tegar dalam menghadapi
tantangan dan rintangan (tidak cepat menyerah), contoh Bilal.
-
Kerabat yang pertama masuk Islam
(Assabiqunal Awalun)antara lain :
a)
Siti Khadijah
b)
Ali bin Abi Thalib
c)
Abu Bakar
d)
Usman bin Affan
e)
Zubair bi Awwam
f)
Saad bin Abi Waqas
g)
Abdurahman bin Auf
h)
Umar bin Khatab
i)
Dari ahli kitab adalah Waraqah bin
Naufal
4. Strategi Abu Jahal (Amer bin Hisyam)
untuk memadamkan Da’wah Rosul antara lain :
-
Diejek à
gila
-
Nabi Muhammad
ditawari 3T melalui Abu Thalib
-
Diboikot sosial
ekonomi antara lain :
v Tidak
boleh saling kunjung mengunjung sesama sahabat (isolasi)
v Tidak
boleh dagang sesama bani Hasyim
v Adanya
intimidasi terhadap pengikut Rosul
v Ditangkap
dan dipenjarakan
v Dikembalikan
kedalam kekafiran
5. Hijrah yang pertama ke Hasby
-
Penganiayaan orang
kafir Quraisy terhadap Rasul dan pengikutnya sudah keterlaluan, sehingga mereka
sudah tidak tahan lagi terhadap segala penghinaan, maka Nabi memerintahkan
kepada beberapa orang yang di anggap penting dan sangat membahayakan terhadap
eksistensi perjuangan untuk hijrah ke Habsy.
-
Habsyi di perintah
oleh raja Negus. Beliau cukup bijak dan simpati bahkan mendukung terhadap
perjuangan Rosulullah. Dan raja Negus menerima pengungsi dari wilayah luar.
-
Yang hijrah ke
Habsyi seluruhnya 100 orang yang di pimpin oleh 6 orang sahabat Rosul.
-
Selain ke Habsy
ada beberapa orang sahabat Rosul yang dihijrahkan ke negeri Syam.
6. Setelah
cara tersebut di atas teryata tidak berhasil, maka langkah Abu jahal
mengadakan saembara : yang isinya :
-
Siapa yang
mendapatkan Rosul hidip atau mati akan di bayar dengan 100 onta dan akan di
beri kedudukan di perintahan Abu jahal. Teknisnya : Abu jahal mengambil dari
tiap kabilah/suku/golongan 1 orang untuk membunuh Nabi sehingga seluruhnya
berjumlah 360 orang.Maka rumah nabi dikepung
-
Tipu daya orang
Kafir ditipu lagi oleh Allah sehingga Rosulullah selamat dari bahaya/ancaman
orang kafir Quraisy.
7.
Orag Yastrib masuk Islam
-
Pada musim haji
dipergunakan oleh Rosul untuk menyiarkan da’wah kepada orang-orang yang datang
ke Mekah. Dengan cara menunggu di bukit Aqobah (Jarak bukit Aqobah dengan Mekah
kurang lebih 3 km).
-
Ketika Nabi dan beberapa sahabat sedang
menunggu di bukit Aqobah maka datang beberapa orang Yastrib dan menyatakan
Bae’at atau masuk Islam pada masa ini ada 6 orang.
Pada musim haji berikutnya datang lagi 12 orang
laki-laki dan 1 orang wanita. Nabi dan orang-orang Yastrib ini mengadakan
perjanjian yang disebut Bai’at atau Aqobah Ula karena ada satu orang Nisa maka
perjanjian ini disebut “Bai’atun Nisa”
-
Setelah orang
Yastrub banyak yang masuk Islam, maka Nabi mengutus Mush’Abasiyah bin Umair
untuk mengajarkan/membina ke Yastrib.
-
Tahun ke 13
adalagi dai Yastrib 73 orang laki-laki dan dua orang wanita, maka terjadilah
“Aqobatul Ats Tsaniyah”. Dan pada saat itu pula Nabi mengangkat 12 orang
sebagai pimpinan gabungan suku Aus dan Hajrad dan selanjutnya disebut “Anshor”
yang ditunjuk sebagai pimpinannya adalah Mushab bin Umair.
-
Dari orang-orang
Yastrib yang telah masuk Islam itulah tersiarlah berita kerasulan Muhammad di
Yastrib dan berkembanglah Islam di Yastrib.
-
Dengan semakin
banyaknya Islam di Yastrib maka mereka minta kedatangan Rosul ke Yastrib dan
itu disetujui oleh Rosul.
-
Bersama dengan
putusan Rosul untuk datang ke Yastrib wafatlah Syayidatina Sultan. Khadijah dan
disusul dengan Abu Thalib.
-
Meninggalnya dua
tokoh kharismatik tersebut, Abu Jahal CS, semakin sewenang-wenang menindas dan
mengancam Rosul dan para sahabatnya.
-
Rosul terus Da’wah
dan satu ketika Rosul datang ke Thaif untuk menyeru mereka, tetapi hasilnya
adalah hinaan dari orang-orang Thaif.
-
Sepulang dari
Thaif turunlah ayat Al-Qur’an surat Al-Isro ayat satu dan ini merupakan satu
isyarat bahwa Rosul beserta para sahabatnya untuk hijrah ke tempat yang
dipandang aman.
8. Hijrah ke Yastrib
Kondisi dan situasi Yastrib :
Yastrib adalah merupakan suatu daerah yang
ada di bawah kepemimpinan Abu Jahal tetapi diberi keleluasaan untuk mengurus
daerahnya (diberi hak otonomi penuh oleh pemerintah pusat). Kelompok masyarakat
yang sangat berpengaruh ada tiga kelompok masyarakat antara lain : Aus, Hozrod
dan Yahudi (Nadir, Qunaico dan Quzairoh). Selama kurang lebih 120 tahun ketiga
suku tersebut tidak pernah damai, satu dengan yang lainnya saling jatuh
menjatuhkan, sehingga tidak ada satu pimpinan yang dapat mempersatukan Yastrib.
Sehubungan dengan itu
Rosul merencanakan untuk hijrah ke Yastrib. Bersamaan dengan moment yang tepat
Nabi memerintahkan kepada para sahabatnya untuk hijrah kr Yastrib.
9. Yastrib diproklamasikan menjadi Madinah
-
Sebelum Proklamasi Yastrib, Rosul
mengadakan pertemuan dulu di Quba untuk membicarakan penyusunan pemerintahan
bersama kaum Anshar dari Yastrib.
-
Dan setelah itu
diproklamasikan yaitu pada tanggal 16
Juli tahun 662 M bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1567 Adalah.
-
Pada saat inilah merupakan awal
zaman baru suatu zaman yang membentangkan harapan dan dambaan manusia diseluruh
pelosok bumi tercapainya keselamatan umat manusia dibawah satu Panji Islam
(Kholifah Fil Ard)
-
Karena di Madinah ada orang Yahudi
yang tidak setuju terhadap Islam, maka Nabi Muhammad membuat piagam/perjanjian
madian isinya antara lain.
Ø
Madinah adalah kota suci, oleh
karena itu harus dihormati.
Ø
Bila madinah itu diserang oleh
musuh maka harus dipertahankan oleh biaya sendiri.
Ø
Yahudi boleh tinggal di Madinah dan
dijamin keselamatan harta dan jiwnya dengan syarat membayar pajak.
Ø
Yahudi boleh beribadah
secara/menurut keyakinannya tetapi yang menyangkut masalah hukum harus
berdasarkan Al-Qur’an.
Ø
Barangsiapa yang melanggar akan
diusir dari Madinah.
Ø
21:105
Ø
3:19
10. Penataan pemerintahan
-
Sesudah Islam
tegak di Madinah maka Nabi Muhammad memulai mengatur Madinah. Dalam penataan
Madiah terlebih dulu dibangun Mesjid Nabawi (Quba) dan disekitarnya dibangun
pusat-pusat pemerintahan (kantor-kantor pemerintahan) yang berfungsi sebagai
tempat untuk mengatur/menata sistem pemerintahan Islam.
-
Dalam menjalin
kekuatan di Madinah, Nabi melarang bahkan mengharamkan penduduk Madinah
melakukan permusuhan apalagi sampai terjadi pertumpahan darah, tidak boleh saling
mendendam sesama warga apalagi sesama Mu’min.
-
Segala
permasalahan menyangkut hajat umat harus terkonsolidasi dengan aparat setempat
untuk dikonfirmasikan dengan Rosul melalui musyawarah.
-
Nabi menetapkan
dasar-dasar hukum dan dasar-dasar pemerintahan Islam.
-
Nabi selalu
menyerukan semangat persaudaraan ruhamau “bainahum asida’u alal kufar”.
11. Persipan Nabi untuk menghadapi
pemerintahan Abu Jahal
-
Setelah Nabi
mengurus tata pemerintahan di Madinah, maka Nabi mempersiapkan pertahanan
(militer) untuk membela Madinah (Mempertahankan Madinah) dan untuk petama
kalinya Nabi memimpin tentara Madinah. Langkah lain yang di lakukan oleh Nabi
antara lain : Memuatkan tali
persaudaraan dengan melalui jalinan pernikahan antara kaum Muhajirin dan Ansor.
-
Proklamasi Madinah
di umumkan keseluruh pelosok negeri (jazirah Arab) dan pada saat ini Abu Jahal
sangat terpukul dan Romawi-Persia terperanjat.
12. Langkah-langkah Abu
Jahal menghadapi Madinah antara lain :
1.
Orang mu’min yang
tidak ikut hijrah wajib militer oleh Abu Jahal.
2.
Mempersiapkan
militer besar-besaran oleh Abu Jahal.
3.
Mengadakan
persekutuan dengan negara-negara bawahan Romawi dan Persia.
4.
Memutuskan
hubungan kenegaraan dengan Yastrib (Madinah).
5.
Meminta bantuan
dari Romawi dan Persia
2.4.
Peperangan-Peperangan Masa Rosul, Setelah Yastrib Diproklamasikan
1.
Perang Badar
Pada
tahun 2 H bulan Romadhon terjadi perang Badar sebabnya adalah :
-
Abu Jahal
menghalangi kaum muslimin untuk menunaikan ibadah haji.
-
Menyatakan perang
terhadap Madinah.
-
Balasan dari Rosul
pemboikotan sistem ekonomi Abu Jahal (pengiringan barang dari Syam ke Mekah
atau sebaliknya) diboikot oleh petugas Madinah (sebagai balasan kepada Abu Jahal)
Dalam
perang Badar umat islam menang dan Abu Jahal sendiri mati terbunuh. Tentara
Islam pada saat itu 300 orang sedangkan tentara Abu Jahal 1000 orang.
2.
Perang Uhud
Tahun
3 H terjadi perang Uhud sebabnya ialah orang Abu Jahal / Quraisy hendak
menuntut balas atas kekalahan dalam perang Badar.
Dalam
perang ini dari pihak kafir 7000 negara. Laskar Islam 700 tentara. Pada awal
peperangan Islam menang, tetapi kemudian tentara Islam. Penyebabnya adalah
mereka melanggar aturan perang. Tentara Islam yang gugur sebagai syuhada 70
orang termasuk sayidina Hamzah, bahkan Rosul pun bayak luka.
3.
Perang Khondak
-
Pada tahun ke-5
hijriah terjadi perang khondaq. Tentara kafir menyiapkan 10.000 tentara di batu
oleh tentara yahudi dari Yahudi dari Romawi.
-
Tentara muslim
untuk menghadapi tentara kafir, mereka menggali lobang sekeliling kota madinah
atas usulan Salman Al-Farisi.
-
Dalam perang ini
pihak kafir mati 20 orang dari pihak Islam tidak ada dan akhirnya tentara kafir
mundur.
Perjanjian Hidaibiyah
-
Pada tahun ke-6 H
Rosul merencanakan untuk mengadakan
umroh dan dipersiapkan 1600 orang untuk melaksanakan umroh.
-
Sesampai di bukit
Aqobah, maka diutuslah Utsman bin Affan untuk meminta izin kepada aparat Abu
Sufyan, tetapi Abu Sufyan menahan Usman, bahkan Usman dikabarkan dibunuh.
-
Pada saat kritis
itu Rosul bersama umat Islam mengadakan janji setia. Melihat Mu’min mengadakan
janji maka Abu Sufyan melepaskan Usman dan sekaligus mengutus Suhail bin Amruh
untuk mengadakan perjanjian dengan Nabi Muhammad yang disebut Hudibiyah, yang
isinya :
1) Tidak
boleh umroh untuk tahun ini, dan untuk tahun depannya hanya diberi waktu 3
hari.
2) Diadakan
gencatan senjata selama 10 tahun.
3) Penduduk
Mekah yang pergi ke Madinah harus segera dipulangkan.
4) Penduduk
Madinah yang ke Mekah tidak boleh dipulangkan.
-
Selama perjanjian
Hadaibiyah, dimanfaatkan oleh Rosul untuk menyeru umat manusia masuk islam :
3;4 dan 25:1, Al-Hadist : “ketahuilah aku ini Rosul Tuhan kepadamu khususnya dan
kepada sekalian manusia pada umumnya”.
-
Pada tahun ke-7 H
Rosul mengirimkan sejumlah surat kepada negara-negara disekitar jazirah Arab, bahkan dikirim pula surat untuk
kaisar persia (kisra) dan Romawi yaitu Heraklius dan kepada Mukaukis Gubernur
Mesir dan Raja Nequs di Ethiopia (Habsi).
-
Seruan Rosul itu
diterima baik oleh negara-negara yang ada disekitar jazirah Arab kecuali Raja
Romawi Timur dan Raja Persia bahkan dua utusan dari Rosul dibunuh dan surat
Rosul dirobek-robek.
-
Kaisar Chosru II
(kisra) mengutus Hazan ke Yaman mengumumkan bahwa surat dan utusan Muhammad
dirobek-robek dan dibunuh.
-
Mendengar ucapan
Chosru II, maka Rosul membalas dengan mengatakan kepada kedua utusan persia
yang isinya: “ Bahwa dalam yang tidak akan lama lagi Kaisar Chosru II akan
terbunuh terkoyak sebagaimana terkoyaknya surat dari kami, dan negaranya akan
hancur oleh tangan-tanganku”.
4.
Perang Muktah
-
Pada tahun ke-8 H
Rosul mengirim utusan ke Syiria untuk mengislamkan kabilah-kabilah Arab dan
beberapa orang Syiria yang mengharapkan Rosul sepulangnya dari Syiria ditengah
jalan ada yang membunuh. Oleh karena itu Rosul mengirim pasukan dibawah
pimpinan Zaid bin Haritsah.
-
Romawi juga
mengirimkan pasukan, maka terjadilah pertempuran di daerah dekat Syiria yaitu
Muktah, dalam pertempuran itu Zaid bin Haritsah gugur sebagai syuhada Rosul
mengutus Abdullah bin Rawahah dan Jafar bin Abi Tholib untuk menggantikan Zaid
dan kedua pemimpin itupun gugur sebagai syuhada.
-
Setelah 3 panglima
perang Islam gugur , Rosul menunjuk Khalid bin Walid untuk memegang tampuk
pimpinan perang.
-
Meliahat tentara
Islam dalam keadaan duka dan tidak mungkin perang bisa dilanjutkan. Khalid bin
Walid menarik pasukan untuk mundur dan mengatur siasat selanjutnya.
-
Sewaktu
pertemmpuran di Muktah maka turunlah wahyu yang isinya menceritakan jalan
pertempuran dan pahlawan-pahlawan yang telah gugur. Kemudian Nabi naik ke
panggung lalu berpidato yang isinya :
-
“Menerangkan
suasana pertempuran gugurnya 3 pahlawan perang Islam. Dan pada saat itu pula
Rosul menunjuk Khalid bin Walid sebagai pemegang pimpinan perang. Bendera yang
dipegang oleh Rosul langsung diberikan kepada Khalid bin Walid. Selain bendera,
Rosul menyerahkan pedang kepada Khalid, sejak itulah Khalid bergelar
Saefullah”.
Tugas yang diemban oleh Khalid bin Walid
cukup berat. Strategi yang diterapkan oleh Khalid antara lain : Menaklukan
Mekah.
-
Abu Sufyan melanggar perjanjian. Bentuk
pelanggarannya ialah tentara Abu Sufyan menyerang Kabilah-Kabilah yang prosedur
Nabi pada tahun ke-6 dan ke-7 H. Oleh karena itu pada tahun 8 H Rosul
memerintahkan kepada Khalid untuk menyerang Mekah dan sekaligus menyerang
tentara Romawi di Muktah dengan membawa pasukan 12.000 personil.
-
Tatkala Abu Sufyan
mengetahui bahwa Khalid bin Walid membawa pasukan begitu banyak, apalagi
setelah mengetahui pasukan Romawi yang disewa dapat dilumpuhkan, Abu Sufyan
saparakanca mendatangi Rosul dan menyatakan Taslim dan menyerahkan tampuk
kepemimpinan kepada Rosul.
-
Rosul memasuki koa
Mekah
Dengan peristiwa abu Sufyan dan para
aparatnya menyerahkan kekuatan kepada Rosul. Rosul memerintahkan kepada seluruh
tentaranya untuk memasuki kota Mekah. Berhala-berhala yang ada disekitar ka’bah
dihancurkan.
-
Masuknya Rosul dan
tentara Islam ke Mekah disambut secara gegap gempita oleh masyarakat Mekah dan
diambil alihlah kekuasaan Mekah yang disebut dengan Futuh Mekah.
-
Tentara Quraisy
dan sejumlah para pembesar Mekah
mendapatkan remisi dan amnesti dari Rosul.
5.
Perag Tabuk
-
Pada tahun Ke-9 H
terjadi perang Tabuk, perang ini merupakan perang terakhir pada masa Rosul.
-
Setelah Futuh
Mekah Romawi dan Persia sangat terperanjat oleh karena itu Roma menyiapkan
pasukannya kurang lebih sebanyak 10.000 tentara Romawi ditambah dengan
kabilah-kabilah Arab yang tidak menerima Mekah dengan mudah dapat diambil alih
oleh Rosul. Mereka bersekutu dengan tentara Romawi. Pasukan Romawi tersebut
dipusatkan di daerah Tabuk yaitu suatu daerah antara Madinah dan Palestina atau
merupakan suatu kawasan segitiga yang strategis. Penduduk Tabuk sudah lama mengharapkan
kedatangan Rosul. Karena sangat kuatnya pasukan Romawi disana sehingga Rosul
cukup memperhitungkan untuk datang ke Tabuk.
-
Baru setelah Futuh
Mekah itulah Rosul menyiapkan pasukannya yang langsung dipimpin oleh Rosul dan
sebagai wakil Rosul ditunjuk Khalid bin Walid.
-
Khalid bin Walid
diperintah oleh Rosul untuk membawa sebagai pasukannya ke daerah Daumatul
jandal dan berhasil menaklukan daerah itu. Dengan itulah tentara Roma yang ada
di Tabuk menyerah dan menyatakan diri taslim dan damai.
-
Setelah Mekah
Futuh, Rosul menunjuk Muad bin Jabal sebagai Gubenur Mekah yang pertama.
6.
Haji Wada
-
Pada tahun 10 H
Rosul (N. Muhammad) bersama-sama para sahabat sebanyak 100.000 kaum Muslimin
melaksanakan ibadah haji.
-
Dekat bukit Arafah
beliau berkhutbah yang menjadi pusaka abadi bagi umat Islam di seluruh Dunia.
Dalam khutbahnya itu beliau bersabda/menyatakan pokok-pokok dan peraturan-peraturan
Din Islam, serta menyerukan persamaan diantara sesama manusia. Beliau berkata
“Hai sekalian manusia ketahuilah bahwasannya Tuhanmu satu, kamu sekalian
turunan Adam dan Adam dijadikan dari tanah. Sesungguhnya orang yang teramat
mulia di sisi Allah adalah orang yang sangat taqwa kepadaNya. Tak ada kelebihan
bangsa Arab dari pada bangsa Ajam (asing) hanyalah dengan ketaqwaanya jua”.
-
Bersama dengan itu
Allah menurunkan wahyu yang berbunyi “.....al yauma akmaltu lakum dinakum wa
atmamtu alaikum ni’mati wa rodhitu lakumul islama dina.....”
-
Haji yang sekali
ini dinamakan haji wada (penghabisan). Karena inilah ibadah haji Rasulullah
yang terakhir
-
Dan dengan
demikian sempurnalah kerasulan dan kenabian Muhammad SAW terhadap umat Islam
7.
Wafatnya Rasulullah
Nabi Muhammad SAW
-
Tiga bulan
kemudian setelah haji Wada tepatnya pada hari senin tanggal 3 Rabiul awal tahun
11 H bertepatan dengan tanggal 8 Juli 632 M. Rasulullah SAW dipanggil Allah SWT
dalam usia 63 tahun.
-
Rasulullah SAW
telah berhasil membawa umat manusia khususnya di Jazirah Arab pada umumnya umat
manusia di dunia dapat dipersatukan dibawah naungan undang-undang Allah SWT.
-
Rasulullah SAW
membawa Din Islam sebagai rahmatan lil alamin.
No comments:
Post a Comment